Bagaimana aturan pemberian kode ini?
Sebenarnya pemberian kode relatif bebas yang penting tertata/terstrukur, tidak random; yang perlu diperhatikan adalah tujuannya.
Tujuan kode akun ini untuk mengelompokkan akun supaya rapi dan lebih mudah dipakai.
Contoh sederhananya:
Semua kode akun untuk aset diawali dengan angka 1(satu),
maka saat ada akun piutang karyawan berkode 113-002 dapat lgsung diketahui kalau itu adalah akun aset.
Pemberian kode relatif bebas yang penting tertata/terstrukur, tidak random.
Berikut saya contohkan pemberian kode akun.
Misalkan kita pakai kode dengan nomor 6 digit : xxx-xxx,
3 digit awal untuk klasifikasi,
kemudian dipisah dengan tanda strip (-),
lalu 3 digit terakhir untuk nomor urut.
Contoh: 111-001
Jadi 3 digit awal adalah untuk klasifikasi, yaitu sebagai berikut:
Digit pertama:
"1" untuk aset
"2" untuk kewajiban
"3" untuk ekuitas
"4" untuk pendapatan
"5" untuk biaya
Kemudian digit kedua untuk klasifikasi lebih spesifik
misal untuk aset:
"1" untuk aset lancar
"2" untuk aset tidak lancar
kemudian digit ketiga untuk klasifikasi yang lebih spesifik lagi.
misal untuk aset lancar:
"1" untuk kas dan setara kas
"2" untuk piutang
"3" untuk persekot
Sehingga contoh kode akun adalah sebagai berikut:
100-000 Aset110-000 Aset lancar
111-000 Kas dan Setara Kas
111-001 Kas Kecil
111-002 Bank XXX
111-003 Bank YYY
112-000 Piutang
112-001 Piutang usaha
112-002 Piutang karyawan
113-000 Persekot
113-001 Sewa kantor dibayar di muka
113-002 Sewa kendaraan dibayar di muka
dan seterusnya sampai biaya.
Penomoran yang sala contohkan di atas hanya salah satu contoh saja. Ada berbagai sistem penomoran akun lainnya, karena memang penomorannya relatif bebas asalkan terstruktur rapi sehingga memudahan pemakaian alias tidak bikin bingung.