Sunday 12 February 2017

Posisi Normal Akun

Apa itu posisi normal?
Untuk apa gunanya?

Posisi di sini adalah Debet atau Kredit.
Bila ada suatu transaksi lalu saldo suatu akun menjadi bertambah, maka posisi(D/K) yang bertambah adalah posisi normalnya.

Secara umum, berikut posisi normal untuk akun jenis:

Aset -> D
Kewajiban -> K
Modal/Ekuitas -> K
Biaya -> D
Pendapatan -> K

Misalkan, diterima pendapatan melalui kas. Maka, kas bertambah. Kas adalah bagian dari akun  aset yang berposisi normal Debet. Berarti kas yang bertambah akan ada di posisi debet.

Ada beberapa akun yang tidak berposisi normal seperti di atas, misalnya akun akumulasi penyusutan yang merupakan bagian dari akun jenis aset, tetapi posisi normalnya adalah K.

Lalu untuk apa mengetahui posisi normal ini?

Posisi normal ini berguna untuk memahami pembuatan jurnal. Contoh yang saya sebutkan di atas adalah gambaran logika untuk jurnal dengan pendekatan posisi normal, kita akan bahas lebih lanjut pada bahasan jurnal.

Kemudian bila disimak, posisi normal ini akan membuat kita paham logika laporan akuntansi untuk Neraca (laporan posisi keuangan) dan Laporan rugi laba. Nah itu juga akan dibahas di post terkait.

Penutup

Untuk saat ini yang perlu diketahui adalah setiap akun memiliki posisi normal (apakah D atau K).
Secara umum posisi normalnya adalah:
Aset -> D
Kewajiban -> K
Modal/Ekuitas -> K
Biaya -> D
Pendapatan -> K