Friday 28 October 2016

Klasifikasi Akun

Setelah Anda paham apa itu akun, sekarang Anda harus tahu kalau akun ini ada klasifikasinya. Apa saja? Inilah yang menjadi topik bahasan kali ini.

Oke sekarang kita sebut dulu akun yang saya contohkan pada Akun sebagai Wadah Transaksi :

Akun untuk pembukuan perseorangan

Gaji, Pendapatan penjualan, Kontrak rumah, Biaya Listrik, Biaya Internet, Biaya Makan, Biaya Transportasi, Kebutuhan Lain, Tabungan, Hutang.

Akun untuk perusahaaan 
Kas, Bank A, Bank B, Piutang Usaha, Piutang Karyawan, Gedung, Kendaraan, Biaya listrik, Biaya gaji, Pendapatan usaha, dan Modal/Ekuitas.

Kemudian kita klasifikasikan akun-akun di atas.

Klasifikasi akun paling dasar adalah:


1. Aset
Aset ini gampangnya adalah harta kita, mulai dari uang, tabungan, rumah, kursi, meja, kendaraan, komputer, piutang, saham, dan lain-lain.
Intinya semua yang termasuk harta kita.
Sehingga dari akun-akun yang disebutkan sebelumnya, yang termasuk dalam Aset adalah Tabungan, Kas, Bank A, Bank B, Piutang Usaha, Piutang Karyawan, Gedung, Kendaraan.
Loh, kok gaji ga masuk Aset? Ya, yang masuk aset adalah uangnya alias tabungan, Gaji-nya sendiri masuk klasifikasi yang lain, baca terus ke bawah.


2. Kewajiban
Sederhananya kewajiban adalah hutang. Hutang ke teman, hutang ke bank, hutang kredit motor, dan segala macam hutang lainnya.
Dari akun yang sudah disebut, yang masuk klasifikasi ini adalah Hutang.


3. Ekuitas
Ekuitas adalah modal Anda. Begini, misal Anda punya uang Rp100.000 sedangkan hutang Anda ada Rp30.000 maka Anda punya modal Rp70.000. Rumusnya seperti ini:
Ekuitas = Aset - Kewajiban

Akun Modal/Ekuitas masuk dalam klasifikasi ini. Oke lanjut klasifikasi berikutnya.

4. Pendapatan
Merupakan uang hasil dari aktivitas Anda.
Akun Gaji masuk dalam klasifikasi ini. Saya beri gambaran. Misalkan gaji tetap bulanan saya Rp1.000.000 cash. Maka saat saya makan siang senilai Rp10.000, yang berkurang adalah uang cash saya, bukan gaji saya. Bulan depan gaji saya masih Rp1.000.000. Gaji adalah pendapatan, uang cash adalah Aset.
Selain Gaji, akun yang termasuk pendapatan adalah Pendapatan penjualan, Pendapatan usaha.


5. Biaya
Saya rasa biaya ini tidak perlu penjelasan panjang lebar. Biaya adalah uang yang Anda keluarkan untuk berbagai keperluan.
Akun yang termasuk dalam klasifikasi ini adalah Kontrak rumah, Biaya Listrik, Biaya Internet, Biaya Makan, Biaya Transportasi, Kebutuhan Lain, Biaya listrik, Biaya gaji.


Lima klasifikasi di atas bisa dibilang klasifikasi dasar. Klasifikasinya bisa dipecah-pecah lagi menjadi lebih kompleks. Pemecahan bisa berbeda-beda tiap perusahaan tergantung kebijakan atau kebutuhan.
Contohnya sebagai berikut.

Contoh Klasifikasi Akun



  1. Aset ( Asset )
    1. Aset Lancar ( Current Asset )
      1. Kas dan Setara Kas ( Cash Equivalents )
Contoh Kas dan Setara Kas : petty cash, bank, treasury bills, commercial paper, reksadana pasar uang.
      1. Investasi Jangka Pendek Untuk Diperdagangkan
Contoh : efek sekuritas dan sekuritas ekuitas yang dibeli untuk diperjualbelikan.
      1. Piutang ( Account Receivable)
Contoh: Piutang Karyawan, Piutang Usaha
      1. Persediaan ( Inventory )
Baik persediaan bahan baku, barang dalam proses, ataupun barang jadi.
      1. Biaya Dibayar Dimuka ( Prepaid Expense )
Contoh: Sewa dibayar dimuka

    1. Aset Tidak Lancar ( Noncurrent Asset )
      1. Investasi bersifat “Held-to-maturity”
Instrument investasi yang disimpan hingga jatuh tempo, yang biasanya berjangka waktu panjang.
Contoh: debt securities, efek ekuitas, redeemed preferred shares.
Investasi jenis ini diukur pada biaya teramortisasi.
      1. Properti Investasi ( Invesment Property )
Properti yang digunakan bukan untuk operasi melainkan untuk mendapatkan keuntungan tertentu, misal dengan disewakan atau dijual.
Contoh: Rumah kos.
      1. Tanah, Bangunan, Mesin dan Peralatan
      2. Aset Tak Berwujud ( Intangible Assets )
Klasifikasi:
- Aset tak berwujud yang bisa diidentifikasi (misal goodwill)
- Aset tak berwujud yang tidak bisa diidentifikasi ( misal: merk dagang, paten, copyrights, dan biaya organisasional)
      1. Aset Dimiliki Untuk Dijual
Jika perusahaan berencana menjual aset yang tadinya digunakan untuk operasional.
      1. Aset Lain-lain
Aset tak lancar yang tidak bisa dimasukkan dalam klasifikasi di atas.
Contoh: prepaid expense yang baru habis dalam jangka waktu panjang, aset pajak tangguhan yang penyelesaiannya belum pasti.

  1. Kewajiban
    1. Kewajiban Jangka Pendek
      1. Kewajiban  yang timbul dari pembelian barang/ jasa yang digunakan dalam operasional normal perusahaan, diantaranya:
        1. Hutang Dagang
        2. Hutang Tertulis Jangka Pendek
        3. Hutang Upah dan Gaji Pegawai
        4. Hutang Pajak
        5. Hutang Lain-lain
      2. Pembayaran diterima dimuka yang mengakibatkan timbulnya kewajiban untuk menyerahkan barang/ jasa di masa datang, misal:
        1. Pendapatan Diterima Dimuka
        2. Deposit Dari Pelanggan
        3. Sewa Diterima Dimuka
      3. Kewajiban lain yang akan jatuh tempo di periode berjalan
    2. Kewajiban Jangka Panjang
      1. Kewajiban yang timbul sebagai bagian dari strukturisasi modal perusahaan berjangka panjang, misal: pinjaman bank jangka panjang, promes, kewajiban sewa jangka panjang.
      2. Kewajiban yang timbul tidak dari operasional normal perusahaan, misalnya: kewajiban premi pensiun, liabilitas pajak tangguhan yang penyelesaiannya belum pasti.
  2. Ekuitas
    1. Modal
      1. Modal
      2. Prive
    2. Laba
      1. Laba tahun berjalan
      2. Saldo laba
dst. (bersambung..)


Saya sudah pernah bilang bahwa akun sangat sangat penting untuk dipahami sehingga klasifikasi akun juga menjadi sangat penting untuk dipahami. Klasifikasi ini akan berguna untuk memahami logika penyusunan laporan-laporan akuntansi.

Berikutnya akan saya bahas tentang penomoran akun.